Saturday, September 28, 2013

Pengalaman Pertama Bersepeda di Swedia (28 Sept 2013)

Tak terasa sudah hampir sebulan saya berada di Skövde Swedia. Pada hari Sabtu ini saya mendapat pinjaman sebuah sepeda yang dapat dipakai secara gratis dari salah seorang penghuni apartemen yang sudah lulus dan kembali ke negaranya. Adanya sepeda tentu seharusmya membuat mobilitas menjadi lebih baik.

Acara pertama adalah bersepeda ke toko barang bekas EricShjälpen. Perjalanan cukup menyenangka. Ternyata toko barang bekas tersebut berada di sebelah toko yang pernah saya datangi di awal kedatangan dengan berjalan kaki. Setelah melihat-lihat dan membeli sesuai dengan yang diinginkan, perjalanan dilanjutkan ke toko makanan Asia dan Thai.

Di toko tersebut terdapat berbagai jenis bahan makanan Thailand yang rasanya cocok dengan rasa dan selera Indonesia. Selain tahu terdapat sayuran dan makanan kering yang diimpor dari negara-negara Asia termasuk Indonesia. Tak dinyana, ternyata ada PETAIIIII. Wah asik nih, niat mau beli tetapi segera diurungkan untuk menjaga akibat-akibat yang ditimbulkan .... he he he.

Mengingat saya sudah mendapat TAHU, maka yang dicari adalah pasangannya tahu yaitu TEMPE. Sayang tidak ada tempe, jadi dicarilah tauge. Sayur ini ternyata agak sukar diperoleh sehingga harus dicari di toko yang lain termasuk bawang daun dan selada.

Perjalanan akhirnya dilanjutkan ke toko yang menjual kunci sepeda. Ternyata tidak ada khusus gembok sepeda, jadi dibelilah gembok biasa yang akan mengikat gembok nomor yang telah ada sebelumnya tapi lupa nomor kombinasi 4 dijitnya.

NAH disinilah pengalaman yang menarik dan mengagumkan. Saya melanjutkan naik sepeda untuk pulang. Ternyata selain menyenangkan dan menghemat waktu, naik sepeda juga membuat bujur sakit dan selangkangan nyeri plus dengkul lemes karena gual-geol. Selain itu angin yang ditembus menjadi besar membuat bersin. Pada saat menyebrang saya mendengar sebuah mobil membunyikan KLAKSON, dimana hal ini sangat jarang dilakukan. Saya mengomel, kenapa saya diklakson, padahal lampu lalu lintas sudah hijau untuk saya. Dan saya melanjutkan perjalanan pulang saya.

Menjelang apartemen, tiba-tiba ada mobil berhenti pas didepan saya dan sesorang keluar kemudian bicara bahasa Swedia sembari tangannya mengulurkan sesuatu.Saya terkejut dan bertanya ada apa ini? Apa saya m,elanggar peraturandi negara orang? Bisa berabe nih, pikiran jelek muncul. O a laaaah. Ternyata dia menyodorkan sebuah dompet dan saya yakin ia ngomong "INI PASTI DOMPET KAMU TADI JATUH DI JALAN DAN SAYA MELIHATNYA. Setelah saya lihat memang benar dan saya sangat beterimakasih kepada orang itu, termasuk bersyukur karena dompet masih ada dan diberikan oleh orang yang BAIK dan JUJUR di SWEDIA. Tack så mycket herrn. Må Gud välsigna er.

No comments: