Wednesday, October 21, 2015

Menjelang Akhir Tahun 2015, Time Flies ...

Tanpa terasa sekarang sudah bulan Oktober 2015, waktu begitu cepat berlalu. Banyak hal yang dialami dalam 2 tahun belakangan ini Karina yang diterima di FKUP tahun 2014 dan diumumkan pada saat kami tidak berada di tempat dan betapa semuanya itu adalah kemurahan Tuhan melalui berbagai cara. Biaya yang diperlukan juga Tuhan sediakan semua melalui berbagai cara. Aliran berkat mengalir walaupun harus diperoleh dengan kerja ekstra keras.

Berbagai aktivitas juga mewarnai tahun 2014 dan 2015 ini. Mulai dari kegiatan asesor, kegiatan sebagai Korprodi, kegiatan sebagai tim EKA Dikti, dan juga penelitian, baik PUPT3 dan AMADI. Kegiatan PMB 2015 juga menjadi satu kegiatan yang melelahkan, juga ALG dan HUPS. Ada sukacita ada dukacita, birokrasi yang bertele-tele dan ketidakkonsistenan, pemikiran rekan-rekan yang berbeda-beda,  menjadi bagian di dalam pekerjaan yang harus dihadapi dengan ucapan syukur, termasuk kekecewaan terhadap Bantuan AK.

Pengalaman manis dan pahit , mulai dari mengurus STNK mobil yang habis 5 tahunan sangat membanggakan karena begitu cepat, menjadi penguji S3 di Gunadarma yang begitu diapresiasi, ketemu dengan teman-teman Dikti yang lama, kunjungan ke Kopertis 4 dan PTB, tidak mendapat jatah asesmen serdos, mengurus bantuan ke Gemastik yang berbelit-belit, perubahan proker dan usulan proker yang njelimet, pengadaan barang yang tidak bisa langsung, dollar ke 14000, urusan PMB mahasiswa yang masih bergaya lama, urusan mahasiswa yang sakit, KK yang lulus dan bekerja (...), tegel yang meletup, pesan HP yang merepotkan, ngurus naik pangkat yang lambat, usulan ruang/gedung informatika yang sulit, dosen lb bahasa indonesia yang berhenti ditengah jalan, perut yang semakin buncit, kepala semakin botak, tidak bisa menjaga hal2 yang esensial, kelemahan dalam berbagai hal, mungkin adapula kesombongan dan iri, pengajaran yang membebani karena kuliah baru, pelupa, lupa dan telat mikir, Bandung tambah panas, Senena tertimpa pohon, dan lain sebagainya.

Tahun 2016 ada 2 penelitian besar, yaitu KLN dan PUPT Psikologi. Belum ALG dan HUPS yang berjalan terus. Tahun 2016 harus menjadi titik balik saya. mengingat usia yang semakin lanjut. Harus berani mengorbankan kegiatan-kegiatan yang menyita waktu, dan tidak berkaitan langsung dengan ke-gurubesar-an. Fokus harus diarahkan ke hal yang utama. Tentunya untuk menghadapinya harus dengan formula yang tepat dan pasti, tiada lain adalah berserah, berdoa, bersyukur, dan bertindak.

Ku percaya mujizatMu nyata, slalu ada tak pernah berubah
Namun aku lebih perlu, kan kekuatanMu menopang hidupku

Ku percaya berkatMu melimpah, tak kan pernah kekurangan aku
Namun aku lebih perlu, hati yang bersyukur, hati yang percaya

Bahwa semuanya kan indah, pada waktunya.

Wednesday, January 21, 2015

Mengunjungi Kota Tua Jakarta di Malam Hari

Menginap di Teduh Hostel Jakarta

Teduh Hotel merupakan dorm-style hostel yang relatif murah namun bersih didukung dengan pelayanan yang menyenangkan. Lokasinya dekat dengan Stasiun Jakarta Kota. Fasilitas cukup memadai: ranjang yang nyaman, selimut, lampu tidur, dispenser, dapur, locker, WC dan kamar mandi air hangat, keamanan ruangan (kunci RFID). Memang bagi yang belum pernah tinggal di hostel atau terbiasa dengan suasana hotel (berbintang) akan memiliki kesan yang berbeda. Berikut beberapa foto dengan hostel ini.

Perjalanan Bandung-Jakarta (Kota) Menggunakan Kereta Api

Perjalanan dari Bandung ke Jakarta menggunakan kereta api merupakan hal yang mudah. Kita cukup membeli tiket di Stasiun Bandung dan turun di Stasiun Gambir Jakarta. Namun perjalanan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jakarta Kota, bukanlah merupakan hal yang mudah. Pertama kereta dalam kota Jakarta Raya tidak berhenti di Stasiun Gambir. Kedua (konsekuensi dari 1), kita harus menuju stasiun kereta dalam kota terdekat. Berikut pengalaman berkereta api dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jakarta Kota.

  1. Dari Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir, naik Argo Parahiangan, Waktu tempuh 3 jam, biaya kelas Bisnis IDR 80.000
  2. Dari Stasiun Gambir naik bis P20 ke Stasiun Cikini, waktu tempuh 10 menit, harga IDR 4.000
  3. Dari Stasiun Cikini ke Stasiun Jakarta Kota, waktu tempuh 25 menit,  tiket IDR 7.500 (4000 ticket+3500 card deposit)
Suasana di kereta api yang disebut CommuterLine Line 1 (Merah) Jakarta-Bogor cukup nyaman, berAC, bersih, pintu otomatis, tidak ada pedangang asong atau peminta-minta. Frekuensi perjalanan cukup lebar, mulai dari jam 5 pagi sampai dengan jam 11 malam dengan intensitas setiap 30 menit.

Berikut beberapa foto.